Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Pendamping Manusia

Written by: Tarmizy-rwgCH -  Editting : Tubagus Wirayudha Nitiwijaya Posted in: Bicara Alam Ghaib -     Ada salah seorang keluarga pesakit yang saya rawat terkejut bila saya menceritakan bahawa Qarin ini ada dua, malahan di forum perbincangan pun ada yang berdebat tentang Qarin. Bagi yang taktau apa tu Qarin,     Qarin bermaksud “Pendamping” atau “Teman”. Sejak manusia lahir, Allah menjadikan Dua Qarin padanya, satu dari bangsa malaikat dan satu dari bangsa jin. Dan rupa mereka semacam kita, boleh kata mereka adalah kembar kita. Qarin bangsa malaikat mengilhamkan kebaikan pada kita manakala Qarin jin mengilhamkan kejahatan pada kita. Hanya Qarin jin Rasulullah s.a.w . telah Allah Islamkan dan hanya mengilhamkan kebaikan ( Sebab tu Nabi maksum) .  Ibnu Mas’ud meriwayatkan, Rasulullah  Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam  bersabda, yang artinya:  “Setiap anak Adam mempunyai kelompok, dan bagi malaikat ada kelompok dengan anak Adam. Kelompok setan mengajak kepada kejahatan dan mendu

Dalil Keharaman Minuman Keras(KHAMR) dalam Al-Qur’an dan Hadis

Gambar
   Dalil Keharaman Minuman Keras dalam Al-Qur'an dan Hadis Wirayudha212  Salah satu minuman yang haram dikonsumsi bagi umat Islam adalah minuman keras/khamr, yakni minuman yang dapat memabukkan. Adapun dalil keharamannya di dalam Al-Qur’an dan hadis adalah sebagai berikut. Pertama: Q.S. Al-Maidah: 90-91 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud

Mengenal Penyakit Ain, Pencegahannya dan Pengobatannya

Gambar
Penyakit ‘ain itu nyata adanya. Pandangan mata bisa menyebabkan orang lain sakit, atau bahkan meninggal. Tentunya penyakit ‘ain ini begitu berbahaya dan menakutkan. Lalu bagaimana sebenarnya hakekat ‘ain, bagaimana cara mencegahnya serta bagaimana menghindarinya? Simak pemaparan singkat ini. Apakah penyakit ‘ain itu? ‘Ain adalah penyakit atau gangguan yang disebabkan pandangan mata. Disebutkan oleh Syaikh Abdurrahman bin Hasan: إصابة العائن غيرَه بعينه “Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya” ( Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid , hal. 69). Dijelaskan oleh  Al Lajnah Ad Daimah : مأخوذة من عان يَعين إذا أصابه بعينه ، وأصلها : من إعجاب العائن بالشيء ، ثم تَتبعه كيفية نفْسه الخبيثة ، ثم تستعين على تنفيذ سمها بنظرها إلى المَعِين “‘Ain dari kata ‘aana – ya’iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan

Khamr Surga

Kita ketahui bersama bahwa  khamr  dan semua yang memabukkan telah diharamkan oleh Allah di dunia.  Allah  Ta’ala  berfirman: يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا “ Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya” ” (QS. Al Baqarah: 219) Ia juga berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “ Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan ” (QS. Al Maidah: 90). Namun di surga khamr itu menjadi halal, bahkan ada sungai-sung

Allah Maha Dekat

Gambar
BOGOR — Sering kali kita merasa jauh dari Allah, doa-doa kita susah untuk didengar dan dikabulkan oleh-Nya. Akibatnya, kemalasan bermunajat pun menghampiri diri kita pelan-pelan. Padahal, dalam salah satu ayat, Allah SWT berfirman: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah wahai Muhammad), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS al- Baqarah: 186). Ayat itu menarik untuk direnungkan setidaknya pada empat hal: Pertama, dari sisi bahasa, pada teks ayat di atas, Allah SWT menggunakan kata "ibadi" bukan "a'bidi". Dua kata yang sesungguhnya punya akar kata yang sama, yaitu abdun atau hamba. Kata "ibadi" bermakna semua hamba-Ku yang beriman dengan-Ku. Tetapi, kata "a'bidi" adalah sekelompok or

Meteor itu Panah Api Pelempar Syaitan yang Mencuri Berita Langit?

Gambar
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du Ada beberapa ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang hujan meteor, berikut diantaranya, 1. Firman Allah, وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ * وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ * إِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُبِينٌ “Sesungguhnya Aku telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Aku telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya), ( ) Aku menjaganya dari setiap syaitan yang terkutuk, ( ) kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.”  (QS. Al-Hijr: 16 – 18). 2. Firman Allah, إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ * وَحِفْظًا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَارِدٍ * لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِنْ كُلِّ جَانِبٍ * دُحُورًا وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ * إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِ